Jumat, 23 April 2010

Panduan Seni Merayu Bagi Pria

Apakah anda selama ini tidak tahu bagaimana menjadi orang yang bisa memikat wanita? Apakah anda merasa frustasi karena berusaha mendapatkan seorang wanita? Apakah anda ketakutan ketika berbicara dengan orang yang anda sukai? Apakah anda tidak tahu bagaimana memenangkan hati seorang wanita?

Cara mendapatkan cinta mereka?

Marilah kita bicarakan secara lelaki bagaimana merayu seorang wanita inget, hanya merayu wanita, bukan merayu bencong Apasih merayu itu? Merayu berarti berhasil memenangkan seorang wanita seratus persen. Memenangkan hati, pikiran, jiwanya - segalanya. Kita memenangkan dia seratus persen sampai sampai jika kita menghendakinya, diapun merelakan tubuhnya. Jika mengunakan kekuatan merayu dengan benar, maka hubungan yang luar biasa dapat diciptakan, dimana mereka merasa dihargai sebagai wanita, merasa seksi saat bersama anda, sehingga kita tidak seperti teman lainnya. Seorang pakar merayu hanya cukup mengetahui hal2 itu saja karena tidak selamanya hal2 dinilai dengan seks. Itulah rayuan yang berhasil. baik, mari kita mulai panduan merayunya

1.1 Perayu Ulung Adalah Orang Yang Sabar

Sabar mewakili seni dalam merayu, karena merayu membutuhkan perjuangan, ilham serta kepekaan sentuhan yang lembut. Karena tanpa perjuangan, itu bukanlah merayu, tetapi sebuah keberuntungan yang umumnya didapatkan dengan mendekati banyak wanita dengan harapan mendapat 1 dari banyak wanita itu. Harap dimengerti, bahwa merayu adalah merebut seorang wanita seratus persen, hati, pikiran dan jiwanya. Kerinduannya yang terdalam, rahasia terdalamnya, khayalan paling liar, harapan, impian kepercayaan dan ketakutannya. Dan ini butuh waktu !!!!

1.1.1 kapan kita harus bersabar

Saat kita terpikat dengan seseorang, kita akan merasa cemas karena mengharapkan segera terjadinya hal yang baik. Dimana yang ada di pikiran hanya dia, tentang bagaimana berbicara dengannya, meneleponnya, menemuinya, memegangnya, bahkan menciumnya.. Seringkali hal ini membuat kita mengajukan tuntutan padanya, padahal dia belum siap. Dan kita menjadi terlihat sebagai orang yang terlalu agresif yang membuat dia tidak senang, bahkan menjauhi kita. jadi bersabarlah, berikan waktu untuk mengenal kita, merasa nyaman bersama kita dan belajar menyukai kita. Sehingga, jika mampu meredam hasrat yang menggebu itu , kita akan bisa menciptakan suasana yang nyaman bagi sang wanita pujaan. Dan bersabar ini, juga memberikan anda waktu untuk mengenal dia. Jika kita dapat mengendalikan diri, maka kita tidak akan dibutakan dengan hal yang bersifat lahiriah. Karena jika terlalu cepat kemudian kita sadar bahwa dia bukan yang tepat, maka akan ada setumpuk masalah jika sudah mencoba berulang kali, tapi yang ada hanya sibuk, sibuk dan sibuk, cobalah berbicara dengan halus, tapi, jika masih gagal, anda mungkin bisa

marah, mengatakan hal - hal buruk tentang dia, tapi apa gunanya? Maka bersabarlah, dan kembalilah dengan semangat baru, kirimi bunga atau tulislah hal yang menyenangkan untuknya.... Ingat, perayu ulung adalah orang yang sabar, jika sering menuruti kata hati, tidak berfikir panjang, mudah marah dan picik, maka tidak akan mungkin mendapatkannya, apalagi jika situasinya:

  • do'i dah punya pacar
  • do'i tuh dibutakan kekuasaan, kekayaan, kekerenan, bakat dan wuihh...nya cowok lain sehingga ndak sadar kalo ada kita
  • Do'i tuh jelmaan VENUS yang ada buanyak banget yang pdkt
  • Do'i ndak siap untuk satu pria saja
  • Do'i baru putus
  • Dll

so, dalam kondisi gitu, sabar aja karena tidak mungkin memenangkan do'i dalam waktu singkat....

2. Beranilah. Jangan Biarkan Hidup Anda Dipenuhi Penyesalan Demi Penyesalan

Jangan malu, gugup atau grogi. Tidak ada kesempatan bagi penakut dalam merayu. Memang, lebih mudah berbicara daripada melakukan. Saat bersama wanita yang menurut kita menawan, kita cenderung mati kutu walaupun dalam keadaan normal, kita adalah pria luar biasa yang menyenangkan, ramah dan pintar berbicara. Sebagian diantara kita, selalu menunggu, menunggu dan menunggu dan selalu ada alasan untuk menunggu. Dalam merayu, keberanian yang paling dibutuhkan. Berani bukan berarti mengatasi ketegangan (grogi maksudnya, bukan yang lain ) dari berusaha menjadi yang baik dimatanya. Tetapi justru keberanian untuk menghadapi resiko menyampaikan hal hal yang sederhana, misal "Hai, apa kabar?" "Bolehkah saya berkenalan?", hal ini berhasil, asalkan kita merasa nyaman dalam penyampaiannya, sehingga kebekuan yang mungkin muncul karena sebuah formalitas bisa dihilangkan apalagi saat pertemuan pertama, ingat, jangan merasa takut, apalagi takut untuk dianggap membosankan. Dan jika itu yang terjadi, maka bersikaplah berani dengan menerima hal itu dan bersiap berjuang lagi di lain waktu. Apalagi dengan ketakutan diejek bila gagal ataupun persaingan dengan pria lain... Ayo, nekad aja dulu....

3. Memuji - muji dengan maksud menjilat tidak akan ada gunanya. yang

membuatnya berhasil hanyalah penghargaan yang tulus dari pria yang

suka memberi

Saat kita menyampaikan sesuatu, janganlah kita mengharapkan imbalan dari apa yang kita sampaikan. Berilah karena ingin memberi dan suka untuk memberi, terutama pada do'i. Selalu ada untuknya. Dia perlu merasa aman saat bersama kita, sehingga tiap kali doi butuh sesuatu, yang terlintas tuh kita. mungjin aneh, karena ndak mungkin dong perayu ndak punya tujuan tertentu . Tapi bagi perayu, hal yang diberikan oleh yang dirayu bukanlah hasil "pembelian" dari dia (semacam barter gitu). Dia harus memberikan dengan sukarela dari dasar hatinya, bukan sebagai imbalan atas apa yang kita berikan, bukan sebagai rasa terima kasih, melainkan karena CINTA. dan harap di ingat, pemberian itu, janganlah sering2 berupa materi, karena materi bukan hal yang tepat untuk merebut hati pujaan. Berikanlah diri sendiri, waktu, telinga yang selalu siap mendengarkan, menjadi tempat bersandar saat dia kesusahan, penuh pengertian. Saat dia mendapat masalah, ampingi dan berikan dukungan. Ingat, saat dia butuh dukungan, jangan berikan argumentasi, karena itu ndak penting, yang penting hanyalah DIA

4. bersikaplah jujur, terbuka dan tulus

sekarang dah jaman bukan jaman primitip, cowok ndak cuman dinilai dari kemachoannya doang.... but pria yang sensitif, penuh pengertian, terbuka dan sabar namun tetap memiliki kekuatan, kepercayaan diri dan keberanian melakukan apa yang benar. so, lupakan aja gaya sok misterius, karena doi bakal nganggap dirinya nggak dipercaya. Apalagi pembohong, jangan sampai, coz semua cewek paling benci kalo dibohongi.

5. Bila kita percaya diri dan bergairah terhadap hidup ini, kaum wanita

akan percaya dan bergairaj terhadap kita

Gairah, sering kali dikaitkan dengan roman saat pria berotot kekar memeluk wanita yang menggairahkan, dan bajunya terbuka hingga di pundaknya di sebuah taman pada malam hari di musim panas yang gerah jangan yang itu, gairah disini adalah semangat dalam menjalani hidup, karena kalao kita tidak memiliki semangat dalam hidup, bisa dipastikan, kita dianggap membosankan, so, lakukanlah aktivitas yang menyenangkan sehingga menimbulkan kegairahan hidup dengan adanya gairah hidup, kita akan membangkitkan kepercayaan diri, harap diingat, seksi dimata wanita juga termasuk sikap optimis...

1. tampil cerdas, selalu siap tersenyum, dan belajarlah menjadi pria

sejati

Belajarlah berpenampilan yang baik, bersikap yang baik juga, bersikap santun dan bersahaja dan jangan pelit semua hal itu membutuhkan latihan, maka, kalau pingin jadi perayu, mari dimulai belajar dari sekarang.

2. Dengarkan dengan baik. berbicaralah dengan terbuka dan gembira.

maka anda akan menjadi orang yang pandai bicara yang brilian!

bagi banyak pria, saat paling menegangkan adalah ketika harus berbicara, but. it's ok, berbicaralah dengan tenang, dan ingat, bahwa doi yang penting, bukan anda, tunjukkan sikap menghargai saat mendengar do'i berbicara.

3. jangan gunakan logika untuk meyakinkan pikiran wanita, tetapi gunakan

emosi untuk merebut hatinya pula

wanita sulit untuk menerima pembicaraan yang berdasarkan logika, ini lumrah.. karena sulit sekali memahami jalan pikiran mereka, maka dari itu, gunakanlah "bahasa kalbu" menyembunyikan maksud dalam rangkaian kata yang menyentuh hati. mungkin tidak berarti bagi kita, tapi dengan sentuhan itu, kita bisa menunjukkan minat, perhatian, penghargaan dan sekaligus membangkikan kegembiraan

panduan:

  • lewat jam tangan : berilah sebuah komentar sederhana tentang jam tangannya, lalu mintalah ijin untuk melihat jam tangan itu dari dekat... trus....
  • telapak tangan : katakan saja anda bisa meramal, mungkin ini kuno, tapi bisa jadi mengasyikkan dengan menunjukkan seperti apa dia buat anda, andai salah, kan masih bisa nanya2 yang lebih banyak soal do'i
  • tangan, jangan lupa, tuntun dia saat berjalan di tengah kerumunan orang banyak, menyeberangi jalan, melintasi rintangan, berjalan di tengah lorong dll, tunjukan perhatian anda
  • bahu dan pinggang, saat menuntun, tunjukkan kemana dia harus melangkah, kemudian perlahan sentuh bahu dan pinggangnya dan dorong dengan lembut ke arah yang dimaksud
  • wewangian, cukup asik, berada cukup dekat dengannya untuk membaui secara perlahan dan waktu lama, lalu katakan bahwa harum tubuhnya sungguh luar biasa, secara tidak langsung, menyentuh tubuhnya, cukup manjur sambil mengatakan "bau harum anda sungguh luar biasa, parfum apa yang anda gunakan?"
  • pakaian : pujilah pakaian yang dia kenakan, tapi jangan jadikan ini dalih untuk menyentuh tubuhnya, karena anda akan dianggap orang brengsek.
  • ciuman selamat malam, lakukan dengancara paling alami dan bersahabat, ingat ciuman itu bukan untuk kesenangan kita sendiri.. selain itu, bisa dengan dansa, memijat dsb

Kamis, 22 April 2010

Pengaruh Modal Kerja BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Keberadaan koperasi dalam kegiatan pembangunan terutama dalam upaya pemberdayaan ekonomi kerakyatan sangat penting, karena merupakan salah satu penyangga tujuan pembangunan yang berakar pada rakyat. Sehingga pemberdayaan ekonomi kerakyatan secara mandiri untuk keluar dari kesulitan krisis ekonomi sekaligus memberikan dampak positif pada kehidupan bangsa yang demokratis.

Di dalam undang-undang Dasar 1945 pasal 33 ayat (1) menyatakan bahwa

“ perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan “ Selanjutnya didalam penjelasan menyatakan bahwa kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan kemakmuan orang seorang dan perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi.

Hal ini didukung dengan Undang-Undang No.25 Tahun 1992 pasal 3 tentang pokok-pokok perkoperasian. Tujuan utama koperasi ialah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Untuk mencapai tujuan itu koperasi menyelenggaraan berbagai usaha yang bermanfaat dan menguntungkan para anggotanya baik sebagai produsen maupun konsumen. Sebagai badan usaha, koperasi harus dikelola dengan baik sebagai layak bentuk badan usaha yang lain. Disamping itu sebagai organisasi ekonomi, koperasi harus mengikuti hukum-hukum ekonomi yang rasional serta norma-norma dan kebiasaan-kebiasaan yang lazim berlaku dalam dunia usaha. Dengan cara ini kepentingan anggota maupun pihak ketiga dapat dilindungi.

Dalam tata kehidupan ekonomi Indonesia koperasi diharapkan dapat berkembang sebagai badan usaha yang sehat dan kuat. Demikian pula peranan koperasi dalam perekonomian diharapkan akan semakin meningkat. Tidak kalah pentingnyaa adalah makin bertambahnya dampak manfaat koperasi terhadap anggota dan masyarakat luas.

Pembangunan atau pengembangan koperasi tidak terlepas dari tersedianya modal kerja yang cukup agar operasional usahanya dapat berjalan lancar. Modal dan sarana usaha merupakan aspek-aspek yang sangat penting bagi pengembangan koperasi. Pada saat ini modal kerja menjadi kendala utama yang dihadapi koperasi dalam menjalankan usahanya. Dimana modal koperasi masih sangat terbatas, karena hanya bersumber dari anggotanya saja, sedangkan perhatian bantuan modal dari pemerintah dan pelaku ekonomi lainnya masih sangat rendah. disamping masih kurang kepercayaan pihak perbankan terhadap bonafiditas koperasi.

Untuk itu sudah saatnya koperasi-koperasi memberikan kemungkinan kerja sama yang lebih luas lagi dengan ketiga pelaku ekonomi di Indonesia, yaitu koperasi, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). Kerja sama tersebut harus bertujuan mencapai kesejahtraan bersama lagi seluruh masyarakat, khususnya peningkatan kesejahtraan bagi warga koperasi itu sendiri.

Mendorong penyediaan permodalan koperasi secara terus menerus dan teratur akan menigkatkan penyediaan sarana usaha dan pasilitas yang diperlukan oleh koperasi berguna untuk menunjang kelancaran pelaksanaan aktivitas usahanya. Apabila seluruh aktivitas usaha koperasi dapat di biayai dengan modal kerja yang cukup, maka akan menunjang pencapaian sisa hasil usaha (SHU) sesuai rencana. Karena salah satu factor penentu behasil tidaknya koperasi dalam rangka meningkatkan sisa hasil usaha adalah tersedianya modal kerja yang cukup disamping faktor-faktor yang lainnya.

Jumlah modal kerja yang terlalu besar akan menyebabkan terjadinya pengangguran dana dan begitu pula sebaliknya jika modal kerja terlalu sedikit aakn menyebaban terjadinya kemacetan pembiayaan operasional usaha koperasi, sehingga koperasi sulit untuk mencapai sisa hasil usaha (SHU) yang ditargetkan.

Faktor pengurus sangat berperan dalam menetapkan kebijakan keuangan baik menyangkut masalah pengalokasian dana maupun cara mendapatan dana tersebut. Pengurus sangat memegang peranan penting dalam menetapkan kebijakan-kebijakan keuangan sebagai pedoman kerja terhadap kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang.

Perpaduan antara kebijakan pengurus dengan modal kerja yang baik akan sangat mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat hasil usaha (SHU) yang akan diperoleh. Apabila tingkat sisa hasil usaha (SHU) telalu tinggi berarti semakin mantapnya koperasi tersebut dalam menetapkan kebijakan kebutuhan modal kerja dan fungsi-fungsi lainnya, sebaliknya jika tingkat sisa hasil usaha (SHU) yang diperoleh dari tahun ketahun sermakin rendah menunjukkan bahwa kebijakan penetapan kebutuhan modal kerja pada koperasi.

Pendekatan manajemen khususnya manajemen keuangan sangat membantu koperasi dalam mengelola modal kerja yang dimiliki. Jika modal kerja dapat digunakan secara efisien dan efektif, maka akan sangat berpengsuh pada sisa hasil usaha (SHU) yang dicapai oleh koperasi tesebut. Oleh karena itu koperasi harus memperhatikan keseimbangan antara jumlah modal kerja dengan jumlah kegiatan usaha yang dilaksanakan.

Dari uraian diatas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dan menganalisis kebijakan Koperasi Badan Pusat Statistik (BPS) Nanggroe Aceh Darussalam terutama tentang penentuan jumlah modal kerja myang dibutuhkan sehingga akan mendorong pencapaian sisa hasil usaha (SHU) sesuai yang ditargetkan, yang akan dituangkan dalam satu karya ilmiah yang berbentuk LKP dengan judul “PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PENINGKATAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KOSIKAS BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) NANGGROE ACEH DARUSSALAM”.

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan Lapoan Kerja Praktek (LKP) ini antara lain adalah :

1. Untuk mengetahui sumber-sumber modal yang ada pada koperasi KOSIKAS Badan pusat Statistik Nanggroe Aceh Darussalam.

2. Untuk mengetahui pekembangan modal kerja pada koperasi KOSIKAS Badan pusat Statistik Nanggroe Aceh Darussalam.

3. Untuk melihat sejauh mana perkembangan modal kerja dapat menigkatkan koperasi KOSIKAS Badan pusat Statistik Nanggroe Aceh Darussalam.

4. Untuk menemukan masalah-masalah dan hambatan-hambatan yang dihadapi oleh koperasi KOSIKAS Badan pusat Statistik Nanggroe Aceh Darussalam.

C. Metode Penulisan

Agar dapat mempertoleh hasil seperti yang diharapkan, dalam penulisan LKP ini penulis menggunakan dua metode yaitu:

1. Penelitian Kepustakan, penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder sebagai kekrangka berpikir yang dilakukan dengan jalan membaca buku-buku dan bahan-bahan lain selama penulisan.

2. Penelitian lapangan, yaitu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data-data primer yang berhubungan dengan penulisan LKP ini.

D. Sistematika Pembahasan

Adapun sistematika pembahasan dalam penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut:

BAB I Bab ini merupakan bab pendahuluan yang membahas tentang permasalahan, tujuan penulisan, metode penulisan dan sistematika pembahasan.

BAB II Bab ini mengemukakan tentang gambaran umum kantor kopersi KOSIKAS Badan pusat Statistik Nanggroe Aceh Darussalam. Pembahasan ini meliputi sejarah singkat berdirinya koperasi KOSIKAS Badan Pusat Statistik Nanggroe Aceh Darussalam, keadaan anggota, struktur organisasi dan usaha-usahanya.

BAB III Bab ini merupakan bab pembahassan mengenai tinjauan kepustakaan yang meliputi pengertian dan sumber modal kerja, perkembangan modal kerja dan pengaruh modal kerja terhadap peningkatan sisa hasil usaha.

BAB IV Bab ini meupakan bab pembahasan mengenai judul yang penulis bahas yaitu pengaruh modal kerja terhadap peningkatan sisa hasil usaha koperasi KOSIKAS Badan pusat Statistik Nanggroe Aceh Darussalam. yang meliputi pengertian dan sumber modal kerja, perkembangan modal kerja dan pengaruh modal kerja terhadap peningkatan sisa hasil usaha.

BAB V Bab ini merupakan bab penutup, yaitu mencakup beberapa kesimpulan dan saran-saran.

Poligami dan Monogami

BAB I

Pendahuluan

Monogami adalah kondisi hanya memiliki satu pasangan pada hubungan yang membentuk suatu pasangan. Kata monogami berhasil dari bahasa Yunani monos, yang berarti satu atau sendiri, dan gamos, yang berarti pernikahan.

Monogami ialah praktek perkawinan yang hanya memperbolehkan seorang laki-laki mempunyai satu istri.

Poligami adalah praktek perkawinan dengan dua orang istri atau lebih pada saat yang sama.


BAB II

Pembahasan

A. Monogami

Kalau kita lihat dengan cermat dan seksama, maka asas perkawinan dalam hukum islam sebenarnya adalah Monogami, ketentuan tersebut terdapat dalam Al-Quran. Allah berfirman :

Artinya : ”Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka kawinilah seorang saja” (An-Nisa’ : 3)

Ayat diatas memberi petunjuk bahwa kawin dengan seorang wanita itulah yang paling dekat kepada kebenaran, sehingga terhindar dari berbuat aniaya.

Asas Monogami telah diletakkan oleh Islam sejak 15 abad yang lalu sebagai salah satu asas dalam Islam yang bertujuan untuk landasan dan modal utama guna membina kehidupan rumah tangga yang harmonis, sejahtera dan bahagia.

B. Poligami

Apabila orang berbicara tentang poligami maka langsung orang mengira bahwa agama islam adalah sebagai pelopor memasyarakatkan poligami, padahal poligami dalam pandangan agama islam, merupakan pintu darurat yang hanya swaktu-waktu saja dapat digunakan.

Poligami tidak berkembang dan terjadi dalam masyarakat, kecuali pada bangsa-bangsa yang telah maju, sedangkan pada primitif jarang terjadi hal ini. Ini diakui oleh Westermark, Hobbes, Heler dan Jean Bourge.

Islam memandang poligami lebih banyak mengandung resiko atau mudharat dari pada manfaatnya, karena manusia itu menurut fitrahnya (Human Nature) mempunyai watak cemburu, iri hati dan suka mengeluh. Watak-watak tersebut akan mudah timbul dengan kadar-kadar tinggi, jika hidup dalam keluarga yang poligamis. Dengan demikian poligami itu bisa menjadi sumber konflik dalam kehidupan keluarga baik antara suami dan istri-istri dan anak-anak istrinya.

Ayat Al-Quran yang berkanan dengan masalah monogami dan poligami terdapat dalam surat An-Nisa’ ayat 2-3

Artinya : 2. Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar.

3. Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.

Menurut ibnu Jaril bahwa sesuai dengan nama surat ini surat An-Nisa’ maka masalah pokoknya ialah mengingatkan kepada orang yang berpoligami agar berbuat adil terhadap istri-istrinya dan berusaha memperkecil jumlah istrinya agar ia tidak berbuat zalim terhadap keluarganya.

Menurut hikmah Nabi Muhammad diizinkan beristri lebih dari seorang, bahkan melebihi jumlah maksimal yang diizinkan bagi umatnya ialah :

  1. Untuk kepentingan pendidikan dan pengajaran agama
  2. Untuk kepentingan politik mempersatukan suku-suku bangsa arab dan untuk menarik mereka masuk agama islam
  3. Untuk kepentingan sosial dan kemanusiaan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa azas perkawinan dalam islam adalah monogami, sedangkan poligami juga tidak ditutup rapat dan tidak terbuka lebar, kesadaran hukum dan sikap mental yang baik sangat diutamakan dalam suatu perkawinan agar tidak berdampak negatif terhadap semua pihak, lebih penting lagi adalah pendidikan anak jangan sampai dikorbankan, karena tuntutan yang bersipat individu ( pribadi ). 1

1. Masail Fiqhiyah al-hadistsah, masalah-masalah kontenporel hukum islam


Perkawinan merupakan suatu ikatan yang sakral dalam membentuk sebuah keluarga. Pada dasarnya semua agama didunia ini menganjurkan penganutnya untuk melaksanakan perkawinan yang akan mengatur kehidupan serta pergaulan laki-laki dan wanita secara sah. Perkawinan yang disyariatkan oleh islam adalah perkongsian hidup yang kekal dalam suasana rumah tangga yang harmonis, bukan sekedar memenuhi tuntutan nafsu naluri semata-mata. Islam menetapkan peraturaan-peraturan yang lengkap termasuk dalam hal poligami atau mempunyai istri lebih dari pada satu orang dalam satu waktu.2

Poligami merupakan salah satu persoalan yang kontroversial dan paling banyak dibicarakan. Para penulis barat sering mengklaim bahwa poligami adalah bukti ajaran islam dalam bidang perkawinan yang sangat diskriminatif terhadap wanita.

C. Poligami dalam Islam

Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah manusia dan selalu terjun dalam suatu realita, mendidik dan menjauhkan diri dari sikap teledor dan bermalas-malas. Begitulah yang kita saksikan dengan gamblang dalam hubungannya dengan masalah poligami. Dengan menitik beratkan demi kepentingan manusia, baik secara individual maupun masyarakat. Islam membolehkan mengawini wanita lebih dari seorang. Batas maksimalnya adalah 4 orang, seperti riwayatnya ”Ghailan” yang artinya :

2. Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqhiyah

  1. Syekh Muhammad Yusuf Qardawi, halal dan haram dalam islam, Hal 259-262
  2. Muliadi Kurdi & Muji Mulia, Problematika Fiqh Modern

”Sesungguhnya Ghailan ats-Tsaqafi telah masuk islam dan mempunyai sepuluh istri, kemudian Nabi berkata padanya : ” Pilih empat diantara mereka itu, dan cerailah yang lainnya” ( Riwayat Amad, Syafii, Turmizi, Ibnu Majah, Ibnu Abi Syaibah, Daraquthni dan Baihaqi )3,4

Berpegang pada hadist diatas bahwa islam tidak melarang poligami dan juga tidak menganjurkan atau mewajibkan pemeluknya yang mampu untuk melakukan poligami.

Islam telah memberi batasan dan membuat syarat-syarat poligami yang secara garis besar meliputi tiga faktor yakni faktor jumlah wanita yang boleh dinikahi, faktor nafkah, serta faktor keadilan terhadap para istri.

Setiap orang yang ingin berpoligami, hendaklah memikirkan masalah nafkah, baik nafkah batinyah maupun nafkah lahiryah. Menurut syariat islam, jika seorang laki-laki belum memiliki penghasilan yang layak untuk membelanjai istrinya, maka dia belum boleh menikah sesuai dengan Sabda Rasulullah : ”Wahai para pemuda, siapakah diantara kamu yang telah mampu memikul beban nafkah, hendaklah ia kawin” artinya seorang laki-laki belum diperbolehkan menikah apabila belum mampu menberi nafkah. Demikian pula laki-laki yang sudah kawin atau beristri satu, tidak boleh berpoligami atau menambah istri kalau belum mampu memberikan nafkah yang layak, karena akan mendatangkan kemudharatan bagi keduanya.5

5. Maisarah H. Muhammad dkk, Wanita dan islam


BAB III

Penutup

D. Kesimpulan

Asas Monogami telah diletakkan oleh Islam sejak 15 abad yang lalu sebagai salah satu asas dalam Islam yang bertujuan untuk landasan dan modal dal utama guna membina kehidupan rumah tangga yang harmonis, sejahtera dan bahagia.

Menurut ibnu Jaril bahwa sesuai dengan nama surat ini surat An-Nisa’ maka masalah pokoknya ialah mengingatkan kepada orang yang berpoligami agar berbuat adil terhadap istri-istrinya dan berusaha memperkecil jumlah istrinya agar ia tidak berbuat zalim terhadap keluarganya.

Perkawinan merupakan suatu ikatan yang sakral dalam membentuk sebuah keluarga. Pada dasarnya semua agama didunia ini menganjurkan penganutnya untuk melaksanakan perkawinan yang akan mengatur kehidupan serta pergaulan laki-laki dan wanita secara sah. Perkawinan yang disyariatkan oleh islam adalah perkongsian hidup yang kekal dalam suasana rumah tangga yang harmonis, bukan sekedar memenuhi tuntutan nafsu naluri semata-mata. Islam menetapkan peraturaan-peraturan yang lengkap termasuk dalam hal poligami atau mempunyai istri lebih dari pada satu orang dalam satu waktu


DAFTAR PUSTAKA

Masail Fiqhiyah Al-Haditsah , Masalah-masalah Kontemporel Hukum Islam, Cet. 3 Raja Grafindo Persada : Jakarta. 1998

Maisarah, H. Muhammad dkk, Wanita dan Islam. Lapena : Banda Aceh. 2006

Muliadi Kurdi & Muji Mulia, Poblematika Fiqh Modern : Yayasan Pena. Banda Aceh 2005

Masjfuk Zuhdi, Masil Fiqhiyah. Cet 10. Toko Agung : Jakarta. 1997

Qardawi, Syekh Muhammad Yusuf. Halal Dan Haram Dalam Islam. Bina Ilmu : Surabaya. 1990

Nama-nama Lain Ilmu Kalam Dan Sebab Penamaannya

A. Pengertian Ilmu Kalam

Ilmu kalam dalam bahasa Arab biasa diartikan sebagai ilmu tentang perkara Allah dan sifat-sifat-Nya. Oleh sebab itu ilmu kalam biasa disebut juga sebagai ilmu ushuluddin atau ilmu tauhid ialah ilmu yang membahas tentang penetapan aqoid diniyah dengan dalil (petunjuk) yang kongkrit.

Menurut Muhammad Abduh adalah ilmu yang membahas tentang wujud Allah, tentang sifat-sifat yang wajib tetap bagi-Nya, sifat-sifat yang jaiz disifatkan kepada-Nya dan tentang sifat-sifat yang wajib yang ditiadakan dari pada-Nya. Juga membahas tentang Rasulullah untuk menetapkan kebenaran risalahnya, apa yang wajib ada padanya, hal-hal yang jaiz dihubungkan pada diri mereka dan hal-hal yang terlarang menghubungkan pada diri mereka.

Al-Farabi mendefinisikan ilmu kalam sebagai disiplin ilmu yang membahas Dzat dan sifat Allah beserta eksistensi semua yang mungkin, mulai yang berkenaan dengan masalah dunia sampai maslah sesudah mati yang berlandaskan doktrin Islam. Stressing akhirnya adalah memproduksi ilmu ketuhanan secara filosofis.

Sedangkan, Ibnu Kaldun mendefinisikan ilmu kalam sebagai disiplin ilmu yang mengandung berbagai argumentasi tentang akidah imani yang diperkuat dalil-dalil rasional.

Melihat dari definisi tersebut ilmu kalam bisa juga di defenisikan sebagai ilmu yang membahas berbagai masalah ketuhanan dengan menggunakan argumentasi logika atau filsafat. Oleh sebab itu sebagian teolog membedakan antara ilmu kalam dengan ilmu tauhid.

Ilmu Kalam lebih dikenal dengan nama Ilmu Filosofi atau Ilmu Filsafat. Kebanyakan ustadz-ustadz indonesia yang mengaku intelek berbahagia dengan ilmu filsafat, kecuali ustadz yang diberi petunjuk oleh Allah Ta'ala.

B. Nama Lain Ilmu Kalam

Ilmu tauhid mempunyai beberapa nama dan penamaan itu muncul sesuai dengan aspek pembahasan yang ditonjol oleh pembahas yang memberikan nama tersebut.

Adapun selain nama Ilmu Kalam terdapat beberapa nama lainnya :

1. Ilmu Tauhid

Ilmu Tauhid adalah ilmu yang membahas tentang wujud Allah, soal-soal yang wajib, mustahil, dan jaiz bagi Allah dan Rasul-Nya, serta mengupas dalil-dalil yang mungkin sesuai dengan akal, guna membuktikan adanya zat yang mewujudkan, kemudian juga mengupas dalil-dalil sam’iyat guna mempercayai sesuatu dengan yakin.
Sebab dinamai ilmu Tauhid dikarenakan ilmu ini membahas keesaan Allah.

2. Ilmu Ushuluddin

Ushuluddin adalah serangkaina kata yang terdiri dari ushul dan ad-din. Ushul adalah jama’ dari ashl yang berarti pokok, dasar, fundamen sedangkan ad-din artinya adalah agama. Jadi perkataan Ushuluddin menurut loghatnya berarti pokok atau dasar-dasar agama. Alasan dinamai dengan ilmu Ushuluddin yaitu karena ilmu ini membahas tentang prinsip-prinsip agama Islam.

“Ilmu Ushuluddin adalah ilmu yang membahas padanya tentang prinsip-prinsip kepercayaan agama dengan dalil-dalil qath’I dan dalil-dalil akal fikiran”

3. Ilmu Aqaid

Aqaid artinya simpulan – buhul, yakni kepercayaan yang tersimpul dalam hati. Aqaid adalah jama’ dari aqidah. M. Hasby As Sidiqi menjelaskan dalam bukunya tentang maudhu’ tahid, dia mengatakan bahwa maudhu’tauhid adalah pokok pembicaraan ilmu tauhid yaitu aqidah yang diterangkan dalil-dalilnya.Jadi, ini dinamakan dengan ilmu Aqaid disebabkan ilmu ini berbicara tentang kepercayaan Islam. Syekh Thahir Al Jazairy menerangkan : “Aqidah Islam ialah hal-hal yang diyakini oleh orang-orang Islam, artinya mereka menetapkan atas kebenarannya “


4. Ilmu Ma’rifah

Ma’rifah artinya adalah pengenalan atau mengenal. Dalam Islam, tentang ilmu ketuhanan ini sering disebut dengan ilmu Ma’rifah karena ilmu ini membahas terhadap hal-hal yang berkenaan dengan sifat-sifat-Nya yang wajib, mustahil, dan jaiz bagi-Nya.

5. Theology Islam

Penulis-penulis barat banyak menggunakan sebutan theology Islam, tentang ilmu Kalam, baik dari segi loghat maupun istilah. Theology terdiri dari dua kata yaitu “theos” yang berarti Tuhan dan “logos” yang berarti ilmu. Oleh karena itu theology bermakna ilmu tentang tuhan atau ilmu tentang ketuhanan.

6. Nama Lainnya

Ada sebagian ulama yang menyebutkan bahwa ilmu tauhid ini disebut dengan ilmu sifat dua puluh. Ini disebabkan karena sifat-sifat ketuhanan yang wajib ada pada-Nya ada dua puluh jumlahnya dan itulah yang menjadi pokok pembahasannya.

C. Sebab Penamaan Ilmu Kalam

Sedangkan kenapa dinamakan dengan Ilmu Kalam, yaitu dikarenakan :

1. Dalam membahas masalah-masalah ketuhanan tidak lepas daripada dalil-dalil akal yang sesuai dengan logika, dimana penampilannya melalui perkataan ( kalam ) yang jitu dan tepat. Ahli-ahli ilmu kalam adalah orang-orang yang ahli dalam berbicara, ahli dalam mengemukakan argumentasi dalam persoalan yang dibahasnya.

2. Persoalan yang terpenting dan ramai dibicarakan serta diperbincangkan pada masa-masa pertama Islam, terutama diawal pertumbuhan ilmu Kalam ialah Firman Allah (kalam Allah ), yaitu Al Qur’an. Apakah kalam Allah itu Qadim atau Hadist. 1-2

1. Dr. Muhammad Abdurarahman Al-Khumais. I'tiqad Al-A'immah Al-Arba'ah edisi Indonesia Aqidah Imam Empat (Abu Hanifah, Malik, Syafi'i, Ahmad), Bab Aqidah Imam Malik bin Anas Hanifah.

2. Dr. H. Muhammad Ahmad, Tauhid Ilmu Kalam. Hal 13-17


D. Kesimpulan

Pengertian ilmu kalam itu sama dengan ilmu tauhid yakni ilmu yang membahas berbagai masalah ketuhanan dengan menggunakan argumentasi logika atau filsafat. Karena argumentasi logika dan filsafat lebih menonjol, maka sebagian teolog membedakan antar ilmu kalam dengan ilmu tauhid.

Al-Farabi mendefinisikan ilmu kalam sebagai disiplin ilmu yang membahas Dzat dan sifat Allah beserta eksistensi semua yang mungkin, mulai yang berkenaan dengan masalah dunia sampai maslah sesudah mati yang berlandaskan doktrin Islam. Stressing akhirnya adalah memproduksi ilmu ketuhanan secara filosofis.

.Adapun selain nama Ilmu Kalam terdapat beberapa nama lainnya Yaitu :

1. Ilmu Tauhid

2. Ilmu Ushuluddin

3. Ilmu Aqaid

4. Ilmu Ma’rifah

5. Theology Islam

6. Nama Lainnya


DAFTAR PUSTAKA

Dr. Muhammad Abdurarahman Al-Khumais. I'tiqad Al-A'immah Al-Arba'ah edisi Indonesia Aqidah Imam Empat (Abu Hanifah, Malik, Syafi'i, Ahmad), Bab Aqidah Imam Malik bin Anas Hanifah, oleh, Penerbit Kantor Atase Agama Kedutaan Besar Saudi Arabia Di Jakarta

Dr. H. Muhammad Ahmad, Tauhit Ilmu Kalam, CV Pustaka Setia, 1998

Implikasi pendidikan, pembelajaran, dan pengajaran

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dunia berkembang begitu pesatnya. Segala sesuatu yang semula tidak bisa dikerjakan, mendadak dikejutkan oleh orang lain yang bisa mengerjakan hal tersebut. Agar kita tidak tertinggal dan tidak ditinggalkan oleh era yang berubah cepat, maka kita sadar bahwa pendidikan itu sangat penting.


Banyak negara yang mengakui bahwa persoalan pendidikan merupakan persoalan yang pelik. Namun semuanya merasakan bahwa pendidikan merupakan salah satu tugas negara yang amat penting. Bangsa yang ingin maju, membangun, dan berusaha memperbaiki keadaan masyarakat dan dunia tentu mengatakan bahwa pendidikan merupakan kunci keberhasilan suatu bangsa.


Pengemasan pendidikan, pembelajaran, dan pengajaran sekarang ini belum optimal seperti yang diharapkan. Hal ini terlihat dengan kekacauan-kekacauan yang muncul di masyarakat bangsa ini, diduga bermula dari apa yang dihasilkan oleh dunia pendidikan. Pendidikan yang sesungguhnya paling besar memberikan kontribusi terhadap kekacauan ini (Degeng dalam Budiningsih, 2005:4).


Tantangan dunia pendidikan ke depan adalah mewujudkan proses demokratisasi belajar. Pembelajaran yang mengakui hak anak untuk melakukan tindakan belajar sesuai karakteristiknya. Hal penting yang perlu ada dalam lingkungan belajar yang demokratis adalah reallness. Sadar bahwa anak memiliki kekuatan disamping kelemahan, memiliki keberanian di samping rasa takut dan kecemasan, bisa marah di samping juga bisa gembira (Budiningsih, 2005:7).


Realness bukan hanya harus dimiliki oleh anak, tetapi juga orang yang terlibat dalam proses pembelajaran. Lingkungan belajar yang bebas dan didasari oleh realness dari semua pihak yang telibat dalam proses pembelajaran akan dapat menumbuhkan sikap dan persepsi yang positif terhadap belajar.


Dari uraian di atas maka dipandang perlu bagi seorang pendidik untuk memahami tentang pengertian, prinsip, dan perkembangan teori pembelajaran.


B. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas maka permasalahan mendasar yang hendak ditelaah dalam makalah ini adalah:


1. Bagaimana implikasi pendidikan, pembelajaran, dan pengajaran?


2. Bagaimana implikasi prinsip-prinsip pembelajaran?


3. Bagaimana implikasi perkembangan teori pembelajaran sekarang?


C. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan Penyusunan Makalah


Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk:


a. Mendeskripsikan implikasi pendidikan, pembelajaran, dan pengajaran.


b. Mengkaji implikasi prinsip-prinsip pembelajaran.


c. Menelaah implikasi perkembangan teori pembelajaran sekarang.


2. Manfaat Penyusunan Makalah


Penyusunan makalah ini bermanfaat secara:


a. Teoretis, untuk mengkaji ilmu pendidikan khususnya dalam memahami implikasi pendidikan, pembelajaran, pengajaran, prinsip-prinsip pembelajaran, dan perkembangan teori pembelajaran.


b. Praktis, bermanfaat bagi:

(1) para pendidik agar pendidik tidak salah persepsi tentang pendidikan, pembelajaran, dan pengajaran, serta dapat menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran dan teori pembelajaran yang sesungguhnya,

(2) (mahasiswa agar memahami tentang pengertian, prinsip, dan perkembangan teori pembelajaran.


BAB II


PEMBAHASAN


A. Pendidikan, Pembelajaran, Pengajaran, dan Implikasinya


Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dengan demikiann akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan untuk berfungsi secara adekuat dalam kehidupan masyarakat (Hamalik, 2004: 79).


Pendidikan juga diartikan sebagai upaya manusia secara historis turun-temurun, yang merasa dirinya terpanggil untuk mencari kebenaran atau kesempurnaan hidup (Salim, 2004:32).


Menurut Undang-Undang Sisdiknas nomor 20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.


Pembelajaran adalah usaha sadar guru untuk membantu siswa atau anak didik, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya.


Pengajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru dalam menyampaikan pengetahuan kepada siswa. Pengajaran juga diartikan sebagi interaksi belajar dan mengajar. Pengajaran berlangsung sebagai suatu proses yang saling mempengaruhi antara guru dan siswa.


Antara pendidikan, pembelajaran dan pengajaran saling terkait. Pendidikan akan dapat mencapai tujuan jika pembelajaran bermakna dengan pengajaran yang tepat. Sebaliknya pendidikan tidak akan mencapi tujuan jika pembelajaran tidak bermakna dengan pengajaran yang tidak tepat.


Brunner mengemukakan bahwa teori pembelajaran adalah preskriptif dan teori belajar adalah deskriptif. Prespektif karena tujuan teori pembelajaran adalah menetapkan metode pembelajaran yang optimal. Dan deskriptif karena tujuan utama teori belajar adalah memerikan proses belajar. Teori belajar menaruh perhatian pada hubungan di antara variabel-variabel yang menentukan hasil belajar, atau bagaimana seseorang belajar. Sedangkan teori pembelajaran menaruh perhatian bagaimana seseorang mempengaruhi orang lain agar terjadi hal belajar, atau upaya mengontrol variabel dalam teori belajar agar dapat memudahkan belajar.


Teori pembelajaran harus memasukkan variabel metode pembelajaran. Jika tidak, teori ini bukanlah teori pembelajaran. Ini penting sekali sebab banyak terjadi apa yang dianggap sebagai teori pembelajaran yang sebenarnya adalah teori. Teori pembelajaran selalu menyebutkan metode pembelajaran, sedangkan teori belajar sama sekali tidak berurusan dengan metode pembelajaran.


B. Implikasi Prinsip Pembelajaran


Pengertian pembelajaran dapat diartikan secara khusus, berdasarkan aliran psikologi tertentu. Pengertian pembelajaran menurut aliran-aliran tersebut sebagai berikut: Menurut psikologi daya pembelajaran adalah upaya melatih daya-daya yang ada pada jiwa manusia supaya menjadi lebih tajam atau lebih berfungsi.


Psikologi kognitif, pembelajaran adalah usaha membantu siswa atau anak didik mencapai perubahan struktur kognitif melalui pemahaman. Psikologi humanistik, pembelajaran adalah usaha guru untuk menciptakan suasana yang menyenangkan untuk belajar (enjoy learning), yang membuat siswa dipanggil untuk belajar (Darsono, 2001: 24-25)


Adapun prinsip-prinsip belajar yang perlu diperhatikan terutama oleh pendidik ada 8 yaitu: perhatian, dalam pembelajaran guru hendaknya tidak mengabaikan masalah perhatian. Sebelum pembelajaran dimulai guru hendaknya menarik perhatian siswa agar siswa berkonsentrasi dan tertarik pada materi pelajaran yang sedang diajarkan.


Motivasi, Jika perhatian siswa sudah terpusat maka langkah guru selanjutnya memotivasi siswa. Walaupun siswa udah termotivasi dengan kegiatan awal saat guru mengkondisikan agar perhatian siswa terpusat pada materi pelajaran yang sedang berlangsung. Namun guru wajib membangun motivasi sepanjang proses belajar dan pembelajaran berlangsung agar siswa dapa mengikuti pelajaran dengan baik.


Keaktifan siswa, Pembelajaran yang bermakna apabila siswa aktif dalam proses belajar dan pembelajaran. Siswa tidak sekedar menerima dan menelan konsep-konsep yang disampaikan guru, tetapi siswa beraktivitas langsung. Dalam hal ini guru perlu menciptakan situasi yang menimbulkan aktivitas siswa.


Keterlibatan langsung, pelibatan langsung siswa dalam proses pembelajaran adalah penting. Siswalah yang melakukan kegiatan belajar bukan guru. Supaya siswa banyak terlibat dalam proses pembelajaran, guru hendaknya memilih dan mempersiapkan kegiatan-kegiatan sesuai dengan tujuan pembelajaran.


Pengulangan belajar, Penguasaan meteri oleh siswa tidak bisa berlangsung secara singkat. Siswa perlu melakukan pengulangan-pengulangan supaya meteri yang dipelajari tetap ingat. Oleh karena itu guru harus melakukan sesuatu yang membuat siswa melakukan pengulangan belajar.


Materi pelajaran yang merangsang dan menantang, kadang siswa merasa bosan dan tidak tertarik dengan materi yang sedang diajarkan. Untuk menghindari gejala yang seperti ini guru harus memilih dan mengorganisir materi sedemikikan rupa sehingga merangsang dan menantang siswa untuk mempelajarinya.


Balikan atau penguatan kepada siswa, penguatan atau reinforcement mempunyai efek yang besar jika sering diberikan kepada siswa. Setiap keberhasilan siswa sekecil apapun, hendaknya ditanggapi dengan memberikan penghargaan.


Aspek-aspek psikologi lain, setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda. Perbedaan individu baik secara fisik maupun secara psikis akan mempengaruhi cara belajar siswa tersebut, sehingga guru perlu memperhatikan cara pembelajaran yang diberikan kepada siswa tersebut misalnya, mengatur tempat duduk, mengatur jadwal pelajaran , dll.


C. Implikasi Perkembangan Teori Pembelajaran


Perkembangan teori belajar cukup pesat. Berikut ini adalah teori belajar dan aplikasinya dalam kegiatan pembelajaran.


Pertama aliran tingkah laku (Behavioristik), belajar adalah perubahan dalam tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Perubahan perilaku dapat berujud sesuatu yang kongkret atau yang non kongkret, berlangsung secara mekanik memerlukan penguatan. Tokoh dalam aliran ini adalah Thorndike, Watson, Clark Hull, Edwin Guthrie, dan Skinner.


Aplikasi teori belajar behavioristik dalam pembelajaran, tergantung dari beberapa hal seperti tujuan pembelajaran, sifat meteri pelajaran, karakteristik siswa, media dan fasilitas pembelajaran yang tersedia.


Kedua aliran kognitif, belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku, menekankan pada gagasan bahwa pada bagian-bagian suatu situasi berhubungan dengan konteks seluruh situasi tersebut. Pengetahuan dibangun dalam diri seseorang melalui proses interaksi yang bersinambungan dengan lingkungan. Tokoh aliran ini Piaget, David Ausebel, Brunner.


Aplikasi teori belajar kognitif dalam pembelajaran, guru harus memahami bahwa siswa bukan sebagai orang dewasa yang mudah dalam proses berpikirnya, anak usia pra sekolah dan awal sekolah dasar belajar menggunakan benda-benda kongkret, keaktifan siswa amat dipentingkan, guru menyususun materi dengan menggunakan pola atau logika tertentu dari sederhana ke kompleks, guru menciptakan pembelajaran yang bermakna, memperhatikan perbedaan individual siswa untuk mencapai keberhasilan siswa.


Ketiga aliran humanistik, belajar adalah menekankan pentingnya isi dari proses belajar bersifat eklektik, tujuannya adalah memanusiakan manusia atau mencapai aktualisasi diri. Dalam praktiknya menggunakan teori belajar Ausebel, teori Bloom, Kolb, dll.


Aplikasi teori humanistik dalam pembelajaran guru lebih mengarahkan siswa untuk berpikir induktif, mementingkan pengalaman, serta membutuhkan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar.


Keempat teori belajar menurut aliran kontemporer, Teori kontemporer yang bermunculan saat ini banyak sekali di antaranya teori belajar sibernetik. Teori belajar sibernetik merupakan teori belajar yang relatif baru, jika dibandingkan dengan teori-teori belajar yang sudah dibahas sebelumnya. Teori ini berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan ilmu informasi.


Menurut teori Sibernetik (Budiningsih, 2005:80-81), belajar adalah pengolahan informasi. Seolah-olah teori ini mempunyai kesamaan dengan teori kognitif yaitu mementingkan proses belajar daripada hasil belajar. Proses belajar memang penting dalam teori sibernetik namun yang lebih penting lagi adalah sistem informasi yang diproses yang akan dipelajari siswa. Informasi inilah yang akan menentukan proses bagaimana proses belajar akan berlangsung, sangat ditentukan oleh sistem informasi yang dipelajari. Tokoh teori ini Gage dan Berliner, Biehler, Snoman, Baine, dan Tennyson.


Aplikasi teori ini, untuk mendukung proses pembelajaran dalam kegiatan belajar hendaknya menarik perhatian, memberitahukan tujuan pembelajaran kepada siswa, merangsang ingatan pada prasyarat belajar, menyajikan bahan perangsang, memberikan bimbingan belajar, mendorong unjuk kerja, memberikan balikan informatif, menilai unjuk kerja, meningkatkan retensi dan alih belajar.


Dengan memahami berbagai teori belajar, prinsip-prinsip pembelajaran dan pengajaran, pendidikan yang berkembang di bangsa kita niscaya akan menghasilkan out put-out put yang berkualitas yang mampu membentuk manusia Indonesia seutuhnya.



BAB III


PENUTUP


A. Simpulan


Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan:


1. Implikasi pendidikan, pembelajaran, dan pengajaran dalam dunia pendidikan tidak bisa dipisahkan. Antara pendidikan, pembelajaran dan pengajaran saling terkait. Pendidikan akan dapat mencapai tujuan jika pembelajaran bermakna dengan pengajaran yang tepat. Sebaliknya pendidikan tidak akan mencapai tujuan jika pembelajaran tidak bermakna dengan pengajaran yang tidak tepat.


2. Implikasi prinsip-prinsip pembelajaran dalam proses belajar pembelajaran diantaranya guru dapat memusatkan perhatian siswa, memberi motivasi, menciptakan suasana belajar yang mengaktifkan siswa, mengajak siswa untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran, mengulang pelajaran, memberi penguatan, dan memperhatian aspek-aspek lain seperti perbedaan individu siswa.


3. Implikasi perkembangan teori pembelajaran sekarang sangatlah beragam. Guru dapat menerapkan menurut aliran-aliran teori tertentu. Seperti teori behavioristik dalam pembelajaran guru memperhatikan tujuan belajar, karakteristik siswa, dsb. Teori kognitif, pembelajaran lebih dititik beratkan pada perolehan pengetahuan oleh siswa, guru membimbing siswa untuk memiliki pengetahuan yang hendak dituju. Sedangkan aliran humanistik pembelajaran yang memanusiakan manusia. Guru mengakui siswa sebagai individu yang punya kemampuan dan harga diri. Aliran yang terbaru yaitu Teori kontemporer pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa hendaknya menarik, merangsang siswa untuk berpikir dan guru dapat menciptakan pembelajaran yang bermakna.


B. Saran


Pengertian, prinsip, dan perkembangan teori pembelajaran hendaknya dipahami oleh para pendidik dan diterapkan dalam dunia pendidikan dengan benar, sehingga tujuan pendidikan akan benar-benar dapat dicapai.


DAFTAR PUSTAKA


Budiningsih, Asri C. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.


Darsono, Max. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.


Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.


Salim, Agus dkk. 2004. Indonesia Belajarlah. Semarang: Gerbang Madani Indonesia.


Undang-Undang Nomor 20 tahun 2006 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Media Pustaka Mandiri